MENCARI KEUTAMAAN DENGAN
DZIKIR
Tidak
syak lagi bagi seorang muslim tentang pentingnya dzikir dan besarnya faedah
yang terkandung di dalamnya. Dalam Al-Qur'an banyak ayat yang memerintahkan
untuk berdzikir, di antaranya, firman Allah:
"Hai orang-orang beriman,
berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al-Ahzab: 41)
Allah
memrintahkan hamba-Nya untuk berzikir karena besarnya kebutuhan hamba kepada
Rabb mereka, bukan karena Allah butuh kepada mereka. Setiap saat yang dilewati
oleh seorang muslim selayaknya tidak ada sekejap pun yang terlepas dari
mengingat dan menyebut nama Allah, agar tidak menjadi sebuah penyesalan kelak
di hari kiamat.
Rasul
bersabda:
'Tiada suatu waktu pun yang dilewati
oleh anak Adam yang di dalamnya ia tidak berdzikir kepada Allah, melainkan pada
hari Kiamat ia akan menyesal atasnya (terlewatinya waktu tersebut)." (Shahilul Jami' 5720)
Dzikir
mempunyai peranan yang sangat fital, ia dapat menghantarkan seorang hamba
menjadi dekat kepada Allah, cinta kepada syariat-Nya, dan dapat menolong untuk
melaksanakan keataatan kepada Allah dalam segala bentuk ibadah yang tak
terhitung jumlahnya.
Dalam
sebuah hadits dikisahkan, seorang Arab Badui datang menemui Rasulullah dan
bertanya: "Ya Rasulullah, Aku merasa sangat banyak syariat Islam yang
dibebankan kepadaku (sehingga aku tak sanggup melakukannya karena kelemahanku),
beritahukanlah kepada-ku perkara yang mencakup semua itu dan mencukupiku".
Rasulullah
bersabda: 'Berdzikir kepada Allah!" Dia bertanya: "Apakah itu sudah
cukup bagiku?" Rasulullah menjawab: "Ya, itu sudah lebih baik
bagimu". (HR. Tirmidzi (3375), Ibnu Majah (3793), shahih Ibnu Hibban
(814))
Rasulullah
menasehati orang Badui tadi untuk berdzikir, bukan berarti meninggalkan syariat
lainnya secara keseluruhan, namun yang dimaksud adalah dzikir tersebut
merupakan suatu amalan yang rutin dikerjakan di samping kewajiban-kewajiban
yang sudah difardhukan kepadanya. Adapun hikmahnya adalah apabila seorang
menjadikan zikir sebagai syiar hidupnya, penggerak lidahnya, dan penghias
hatinya, maka akan tumbuh rasa cinta kepada Dzat yang selalu disebut nama-Nya.
Sehingga, apabila cinta telah bersemi, maka akan mendorong ia untuk menegakkan
syariat-syariat Allah, dan ringan untuk beribadah.
Diantara Faedah-Faedah Zikir
1. Terjaga dari sifat kemunafikan.
Sesungguhnya orang-orang munafik sangat sedikit menyebut Allah, firman-Nya
menyebutkan, artinya: "Dan tidaklah
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali ." (An-Nisa': 142)
Oleh sebab itu Allah mempe-ringatkan di akhir surah Munafiqun, artinya: "Hai orang-orang beriman, janganlah
harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari meng-ingat Allah.
Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
(Al-Munafiqun: 9)
2. Terjaga dari syetan yang menyesatkan.
Allah berfirman, artinya: "Barang-siapa
yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami
adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi
teman yang selalu menyertainya." (QS. 43:36)
3. Menentramkan hati
Firman Allah, artinya: "(Yaitu)
Orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah,
ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram"
(Ar-Ra'ad: 28)
Bahkan dalam ayat lain disebutkan diantara ciri-ciri orang beriman adalah
apabila disebutkan nama Allah akan bergetar hatinya. Ini dikarenakan dalam hati
seorang mukmin telah terpatri keagungan Allah, tidak ada yang membuatnya risau,
karena semuanya dikembalikan kepada Allah.
4. Allah akan mengingat hamba yang
mengingat-Nya.
Firman Allah, artinya: "Karena itu
ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu." (Al-Baqarah:
152)Maksud Allah mengingat hamba-Nya adalah Allah akan melimpahkan rahmat dan
ampunan-Nya.
Sabda Rasulullah dalam hadits Qudsi, Allah berfirman:
"Barangsiapa mengingatKu dalam
dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diriKu, dan barangsiapa meng-ingatKu
dalam suatu kelompok (kumpulan) maka Aku mengingatnya dalam suatu kelompok
(kumpulan) lain yang lebih baik dari mereka (-malaikat-)". (HR.
Al-Bukhari & Muslim)
5. Dzikir akan menghapuskan dosa dan
kesalahan; akan mendatang-kan pahala dan keutamaan yang besar.
Sabda Rasulullah:
"Tidak ada amalan anak Adam yang
lebih bisa menyelamatkan dari adzab Allah keculai dzikir kepada Allah."
(HR. Ahmad :21634)
Di
antara dzikir-dzikir yang disya-riatkan dan mempunyai keutamaan besar adalah:
1. Dari Abu Hurairah, Bahwasanya
Rasulullah bersabda: Barang siapa yang mengucapkan:
(Tiada yang berhak untuk disembah kecuali
Allah, Dialah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNya segala kerajaan dan
pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dalam satu hari sebanyak seratus kali, maka ia sebanding dengan membe-baskan
sepuluh budak; dituliskan baginya seratus kebaikan; dihapuskan darinya seratus
kejelekan; ia mendapat perlindungan dari setan pada hari itu sampai sore; dan
tidak ada seorangpun yang lebih baik darinya kecuali orang yang mengamalkan
lebih banyak daripada itu. (HR. Al-Bukhari & Muslim)
2. Rasulullah bersabda: Barangsia-pa yang
mengucapkan (Maha Suci Allah dan segala pujian bagiNya) satu hari sebanyak
seratus kali, akan gugur kesalahan-kesalahan walaupun sebanyak busa di lautan.
(HR. Al-Bukhari & Muslim)
3. Rasulullah bersabda:
Barangsiapa mengucapkan setiap pagi dan sore (Maha Suci Allah, dan segala
pujian bagiNya) seratus kali, maka tidak ada seorangpun yang lebih utama
darinya pada hari Kiamat, kecuali orang yang meng-ucapkan sepertinya atau lebih
banyak lagi. (HR. Muslim)
4. Dari Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah bersabda: "Dua kalimat
yang sangat dicintai oleh Allah Yang Maha Pemurah, sangat ringan diucapkan oleh
lidah, dan sangat berat timbangannya, yaitu: (Maha Suci Allah, dan segala pujian bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha
Agung)". (HR. Al-Bukhari & Muslim)
5. Dari Amr bin Al'Ash, bahwa Rasulullah
bersabda: "Tiada seorang pun diatas
muka bumi yang mengucap- kan: dan kecuali
akan dihapus-kan dosa-dosanya walaupun lebih banyak daripada buih di lautan."
(HR. At-Tirmidzi, Shahih Jami': 5636)
6. Dari Ibnu Umar, secara marfu'
Bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa yang masuk pasar kemudian ia
mengucapkan:
( Tiada yang berhak untuk disembah
kecuali Allah, Dialah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, milikNya segala
kerajaan dan pujian, Yang menghidup-kan dan mematikan, Dia Maha Hidup dan tidak
akan pernah mati, ditangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu)
Maka Allah akan mencatat baginya sejuta kebaikan, dan dihapuskan darinya sejuta
kejelekan, dan diangkat baginya sejuta derajat. (HR. Tirmidzi (3428), Ahmad
(1/47))
7. Rasulullah bersabda: Penghulu Istighfar
adalah:
(Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tiada yang
berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah
hambaMu, aku selalu berada di atas ketentuanMu dan janji-Mu, aku mengakui
segala nikmat yang telah Engkau limpahkan dan aku meng-akui dosaku, ampunilah
aku karena tiada yang dapat mengampuni segala dosa keculi Engkau)
Barangsiapa mengucapkan dengan penuh keyakinan di kala siang hari kemudian dia
mati pada hari itu sebelum sore, maka ia termasuk ahli sorga. Dan barangsiapa
mengucapkan dengan penuh keyakinan di kala sore hari kemudian dia mati pada
hari itu sebelum pagi, maka ia teramsuk ahli sorga. (HR. Al-Bukhari/ Fathul
Bari:11/97)
Inilah
berapa dzikir yang tercan-tum dalam hadits Rasulullah. Hanya akan bermanfaat
bagi orang-orang yang mengamalkannya dengan ikhlas, mengharap ampunan dari
Allah dan dijauhkan dari adzab Neraka.
Marilah
kita berdo'a agar Allah memudahkan kita dalam memperba-nyak dzikir kepadaNya:
Ya
Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepadaMu dan bersyukur ser-ta beribadah
sebaik-baiknya kepadaMu. (Muhammad
Yassir)
Maraji': Fiqh
Ad'iyah Wal Adzakar , Abdul Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.